Wednesday, November 7, 2012

Strategi Everyone Is A Teacher Here

Strategi Everyone Is A Teacher Here yaitu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses pembelajaran siswa, dan dapat disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh pembelajaran pada berbagai mata pelajaran, khususnya mencapaian tujuan yaitu meliputi aspek: kemampuan mengemukakan pendapat, kemampuan menganal masalah, kemampuan menuliskan pendapat-pendapatnya (kelompoknya) setelah melakukan pengamatan, kemampuan menyimpulkan, dan lain-lain.

Dalam Strategi Everyone Is A Teacher Here terdapat tujuh prinsip pokok yang harus diterapkan oleh seorang guru dalam hal strategi pengajaran, yaitu:
a.    Mengetahui motivasi, kebutuhan, dan minat anak didiknya
b.    Mengetahui tujuan pendidikan yang sudah diterapkan sebelum pelaksanaan pendidikan
c.     Mengetahui tahap kematangan (maturity), perkembangan, serta perubahan anak didik
d.    Mengetahui perbedaan-perbedaan individu anak didik
e.    Memperhatikan pemahaman dan mengetahui hubungan-hubungan, dan kebebasan berfikir
f.     Menjadikan proses pendidikan sebagai pengalaman yang menggembirakan bagi anak didik
g.    Menegakkan contoh yang baik (uswatun hasanah), sehingga tujuan penerapan strategi ini adalah membiasakan peserta didik untuk belajar aktif secara individu dan membudayakan sifat berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah.

Uraian tersebut di atas, menunjukkan bahwa fungsi strategi pendidikan adalah mengarahkan keberhasilan belajar dan memberikan kemudahan kepada anak didik. Sedangkan, tugas utamanya adalah mengadakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis dan pedagogis agar anak didik dapat menghayati, mengetahui, dan mengerti materi yang diajarkan. Selain itu, tugas utama dalam strategi tersebut adalah membuat perubahan tingkah laku, sikap, minat anak didik kepada perubahan yang nyata.


Penerapan strategi Everyone Is A Teacher Here dimulai dari guru untuk mempersiapkan bahan pengajaran, berupa “bacaan” sesuai dengan Pokok Bahasan atau materi yang akan diajarkan. Penerapan strategi tersebut digunakan model strategi sebagai berikut:
·      Bagikan kertas kepada setiap peserta didik dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaaan tentang materi dan mintalah mereka untuk menuliskan sebuah pertanyaan tentang materi pokok yang telah atau sedang dipelajari, atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan dalam kelas.
·      Kumpulkan kertas-kertas tersebut, dikocok dan dibagikan kembali secara acak kepada masing-masing peserta didik dan diusahakan pertanyaan tidak kembali kepada yang bersangkutan.
·      Mintalah mereka membaca dan memahami pertanyaan di kertas masing-masing sambil memikirkan jawabannya.
·      Undang sukarelawan (volunter) untuk membacakan pertanyaan yang ada di tangannya (untuk menciptakan budaya bertanya, upayakan memotivasi siswa untuk angkat tangan bagi yang siap membaca tanpa langsung menunjuknya).
·      Mintalah dia memberikan respon (jawaban/penjelasan) atas pertanyaan atau permasalahan tersebut, kemudian mintalah kepada teman sekelasnya untuk memberi pendapat atau melengkapi jawabannya.
·      Berikan apresiasi pujian terhadap setiap jawaban/tanggapan siswa agar termotivasi dan tidak takut salah.
·      Kembangkanlah diskusi secara lebih lanjut dengan cara siswa bergantian membacakan pertanyaan di tangan msing-masing sesuai waktu yang tersedia.
·      Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.

      Dengan demikian, melalui Strategi Everyone Is A Teacher Here tersebut, hasil yang diharapkan adalah:
ü Setiap diri masing-masing siswa berani mengemukakan pendapat (menyatakan dengan benar) melalui jawaban atas pertanyaan yang telah di buatnya berdasarkan sumber bacaan yang di berikan.
ü Mampu mengemukakan pendapat melalui tulisan dan menyatakannya di depan kelas
ü Siswa lain, berani mengemukakan pendapat dan menyatakan kesalahan jawaban dari kelompok lain yang disanggah.
ü Terlatih dalam menyimpulkan masalah dan hasil kajian pada masalah yang dikaji.


Kepustakaan:
Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi: Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ismail, 2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM. Semarang: RaSAIL Media Group



No comments:

Post a Comment