Selada
Selada sangat efektif untuk menurunkan berat badan karena mengandung zat besi dan magnesium yang berfungsi membantu kerja uretik. Selain itu, selada juga bagus untuk mereka yang menderita batuk dan insomnia, membersihkan darah dan membuang kelebihan lemak dalam tubuh.
Bayam dan Kangkung
Kedua sayuran ini banyak mengandung vitamin A, vitamin C, mineral, zat besi, kalsium, dan kalium. Manfaat sayuran ini bagi tubuh adalah untuk menghilangkan berbagai penyakit pada tubuh, seperti asma, kolik, anemia, bronchitis pneumonia, konstipa I, osteoporosis, kelelahan, serta kekurangan kalsium.
Seledri
Seledri memiliki kandungan natrium yang berfungsi sebagai pelarut untuk melepaskan deposit kalsium yang menyangkut pada ginjal dan sendi. Kalsium pada ginjal ini sendiri dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Seledri juga bermanfaat untuk penderita alergi kulit, eksim, psoriasis, sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan menghilangkan stres.
Jamur Tiram
Jamur tiram bermanfaat untuk mencegah hipertensi, penyakit jantung, mengurangi berat badan, menyembuhkan anemia, diabetes, dan anti-kanker. Jenis-jenis jamur lain, seperti jamur kuping, jamur merang, dan jamur shitake, dan jamur champignon juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Wortel
Wortek tak hanya baik untuk kesehatan mata karena memiliki vitamin A dan betakaroten yang tinggi. Masih banyak lagi manfaat sayuran berwarna oranye cerah ini, antara lain: mengobati eksim, mengobati cacingan (cacing kremi), demam, luka bakar, nyeri saat haid, menghaluskan kulit, hingga untuk mengatasi hipertensi.
Sawi hijau
Sawi hijau bermanfaat untuk mencegah kanker, penyakit jantung, hipertensi, dan anemia.
Buncis
Buncis bermanfaat untuk mengobati diabetes. Dalam buncis terdapat zat B-sitosterol dan stigmasterol yang mampu merangsang pankreas untuk meningkatkan produksi insulin dalam tubuh.
Brokoli
Penelitian yang dilakukan oleh Royal Pharmaceutical Society menunjukkan bahwa brokoli bermanfaat untuk mengobati alzheimer dan meningkatkan daya kerja otak.
Pare
Sayur pare yang memiliki rasa pahit ini bermanfaat sebagai obat cacing, obat batuk, sariawan, obat luka, antimalaria, dan penambah nafsu makan. Berbagai penelitian yang dilakukan di negara-negara seperti Jepang, Jerman, dan Inggris menemukan bahwa pare mengandung saponin, polifenol (antioksidan), glikosida cucurbitacin, flavonoid, charantin, dan momordicin yang bermanfaat untuk mengobati diabetes. Selain itu, kandungan protein momorcharin alfa dan beta serta protein MAP30 (Momordica Antiviral Protein 30) yang terdapat pada pare juga bermanfaat sebagai antivirus HIV.